Kamis, 20 Oktober 2016

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS DESKTOP

ABSTRAKSI
Kesehatan merupakan hal yang paling berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan khususnya penyakit jantung. Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena kurangnya pelayanan terhadap pasien, kurangnya tenaga medis khususnya dokter spesialis jantung serta jam kerja dokter yang terbatas. Sehingga perlunya suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar merupakan salah satu dari teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar ini dibuat sebagai sarana untuk membantu dokter dalam mendiagnosa dan penata laksanaan terhadap pasien. Aplikasi ini dibuat menggunakan metode inferensi Forward Chaining dengan bahasa pemrograman Java dan MySQL sebagai basis datanya. Penelitian ini akan menghasilkan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung dengan keluaran berupa kemungkinan penyakit disertai persentasenya. Diharapkan dibuatnya sistem pakar ini akan
membantu dan mempercepat kerja dokter jantung dalam mendiagnosa awal penyakit jantung.

A. PENDAHULUAN
Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paruparu, kanker payudara, dan AIDS. Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena kurangnya pelayanan terhadap pasien, kurangnya tenaga medis khususnya dokter spesialis jantung serta jam kerja dokter yang terbatas. Sehingga perlunya suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar merupakan salah satu dari teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar ini dibuat sebagai sarana untuk membantu mendiagnosa dan penata laksanaan terhadap pasien. Dengan adanya aplikasi ini bukan berarti menghilangkan ataupun menggantikan peran dari seorang pakar, ahli dan dokter spesialis jantung di rumah sakit, tetapi dapat lebih memasyarakatkan pengetahuan para pakar / ahli / dokter penyakit jantung melalui aplikasi ini, serta pasien dapat mengetahui langsung bagaimana cara mengidentifikasikan jenis penyakit jantung berdasarkan gejala yang dirasakan pasien. Peran dokter masih diperlukan untuk membenarkan serta dilakukannya pemeriksaan lanjutan terhadap penyakit pasien jika diperlukan. Sehingga dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dan mempercepat kinerja dokter dalam mendiagnosa awal penyakit jantung yang diderita oleh pasien. Dengan menggunakan sistem pakar diharapkan dapat mempercepat dalam mendiagnosa suatu jenis penyakit jantung , sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis penyakit tersebut. Selain itu sebagai suatu alternatif solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh dokter dan petugas kesehatan.

B. METODE PENELITIAN
Metode yang akan digunakan dalam membangun sistem pakar diagnosa penyakit jantung adalah metode waterfall seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1.

Adapun penjelasan dari tahapanpenelitian waterfall, sebagai berikut :
1. Persiapan dan pengumpulan data, yaitu Melakukan persiapan sebelum melakukan pengumpulan data, kemudian melakukan studi pustaka untuk mencari dan mempelajari tentang sistem pakar, metode Forward Chaining, dan mencari informasi tentang penyakit jantung, selanjutnya melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan wawancara dengan dokter residen jantung Dr. Tuko Srimulyo di RSUD Dr. Moewardi untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan secara akurat.

2. Analisa sistem, yaitu melakukan analisa sistem sesuai data dan permasalahan yang telah
dikumpulkan sebelumnya, guna sebagai acuan yang digunakan untuk merancang sistem sesuai dengan kebutuhan.

3. Perancangan sistem, yaitu merupakan tahap penulisan, data, aliran proses dan hubungan antar data yang paling optimal serta mengimplementasikan ke dalam bentuk software sehingga memenuhi kebutuhan pihak yang terkait sesuai dengan hasil analisa kebutuhan.

4. Implementasi sistem, yaitu merupakan tahap mengimplementasikan sistem atau melakukan proses coding berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya sesuai kebutuhan pihak yang terkait.

5. Pengujian sistem, yaitu merupakan tahap pengujian terhadap sistem yang telah dibuat,
dan mengevaluasi kekurangan serta kelebihan sistem tersebut.

6. Menyusun laporan, yaitu merupakan tahapan akhir, penulisan laporan pada hasil penelitian.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Halaman Login
Halaman Login merupakan halaman awal yang muncul sebelum masuk ke dalam sistem. Halaman login terdiri dari 1 pilihan status yaitu status sebagai admin. Seorang admin diharuskan mengisikan username dan password yang sesuai. Tombol “login” digunakan untuk melakukan eksekusi masuk ke sistem, sedangkan tombol “Exit” digunakan untuk keluar dari halaman login dan kembali ke menu utama. Halaman login dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Halaman login




B. Halaman Isian Data Pasien
Halaman isian data pasien adalah halaman yang digunakan oleh pasien untuk mengisi data diri sebelum melakukan diagnosa penyakit menggunakan sistem pakar. Data diri tersebut terdiri dari nama, umur, jenis kelamin dan alamat. Halaman isian data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Form Isian Data Pasien

C. Halaman Admin
Halaman admin ini akan ditampilkan jika proses login telah dilakukan dan berhasil. Halaman admin memiliki beberapa menu yaitu menu penyakit, gejala, pasien, diagnosa dan menu user. Halaman utama admin dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Halaman Admin


D. Halaman Data Penyakit
Halaman data penyakit digunakan admin untuk menambah data penyakit baru yang belum ada dalam aplikasi sistem pakar. Tombol “Tambah” untuk menambah data penyakit baru, tombol “Insert” untuk menyimpan data penyakit baru kedalam database dan muncul pada tabel penyakit. Tombol “Edit” digunakan untuk mengubah data penyakit yang sudah ada dalam sistem, tombol “Hapus” digunakan untuk menghapus data penyakit, tombol “refresh” digunakan untuk mengembalikan form seperti awal lagi, sedangkan tombol “Batal” digunakan untuk membatalkan data yang belum jadi ditambahkan. Halaman data penyakit dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Halaman Data Penyakit

E. Halaman Data Gejala
Halaman data gejala digunakan untuk menambah data gejala baru yang belum ada dalam sistem. Admin juga dapat melakukan perubahan data, penghapusan data dan penyimpanan. Halaman data gejala dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Halaman Data Gejala

f. Halaman Data Pasien
Halaman data pasien digunakan untuk melihat semua data pasien yang melakukan diagnosapenyakit menggunakan aplikasi sistem pakar tersebut. Admin dapat melakukan pencarian data pasien dengan mengisi “nama pasien” yang dicari kemudian menekan tombol “Cari” maka data pasien yang dicari akan muncul. Halaman data pasien dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Halaman Data Pasien


G. Halaman Riwayat Diagnosa
Halaman riwayat diagnosa digunakan untuk melihat semua data hasil diagnosa yang telah dilakukan oleh pasien. Admin dapat melihat data detail pasien dengan mengklik salah satu nama pasien kemudian menekan tombol”Cek Data Pribadi” maka data pasien akan muncul. Halaman riwayat diagnosa dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Halaman riwayat Diagnosa

H. Halaman Data User
Halaman data user digunakan untuk mengelola data user yang dapat masuk ke sistem pakar. Admin dapat menambahkan data user dengan mengisi form seperti nama, password dan status secara lengkap kwmudian menyimpannya dalam database. Halaman data user dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Halaman Data User
I. Pengujian Diagnosa
Dilakukan proses diagnosa dengan memberikan beberapa gejala yang dirasakan pasien yaitu nyeri dada, nyeri dada terasa berat/ditindih/dihimpit didaerah retrosternal menjalar kelengan kiri, leher terasa tercekik, merokok, diabetes/penyakit gula, keringat dingin dan lemas, batuk yang persisten, keringat dingin dan pingsan. Dapat dilihat pada Gambar 10 di bawah ini :
Gambar 10. Tampilan Diagnosa

Selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan persentase dan kemungkinan penyakit yang
diderita. Pada diagnosa 1 ini didapatkan hasil diagnosa dengan kemungkinan penyakit “Sindrom Koroner Akut” dengan nilai kepercayaan 69%, dapat dilihat pada Gambar 11. Printout hasil diagnosa user dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 11. Hasil diagnosa
Gambar 12. Printout Hasil Diagnosa

D. PENGUJIAN
Pengujian diperlukan untuk mengetahui penilaian user mengenai baik dan buruknya aplikasi sistem pakar ini. Kuisioner ditujukan kepada dokter dan 10 responden. Hasil kuisoner menurut dokter adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakti jantung menghasilkan diagnosa yang
sesuai dengan apa yang dilakukan oleh dokter karena disesuaikan dengan pengetahuan dokter.
2. Dokter merasa terbantu dengan adanya aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung karena sistem akan menyimpan pengetahuan dokter dan membantu serta mempercepat dalam proses diagnosa awal penyakit pasien sehingga dapat dilakukan pengobatan dan pencegahan secara dini. Grafik kuisioner yang ditujukan kepada 10 responden adalah sebagai berikut, dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Grafik Kuisioner Responden

E. KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan perancangan,pembuatan dan implementasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit jantung dengan metode forward chaining dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembuatan aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit jantung menggunakan bahasa
pemrograman Java, serta MySQL sebagai basis datanya. Agar hasil diagnosa dapat akurat perancang menggunakan metode “Forward Chaining”.

2. Analisis hasil pengujian program dan analisis hasil kuisioner dibagikan kepada 10 responden yang terdiri dari pakar dan masyarakat umum. Pada hasil pengujian program, output sudah sesuai dengan yang diharapkan perancang, dimana nilai persantase untuk penyakit yang dihasilkan sistem sama dengan hasil perhitungan manual menggunakan metode “Forward Chaining” sehingga keakuratannya sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pakar. Sedangkan hasil analisis terhadap responden, responden memberikan penilaian positif terhadap aplikasi yaitu sudah cukup baik. Artinya masyarakat setuju bahwa aplikasi ini bermanfaat.

3. Aplikasi sistem pakar ini membantu dan mempercepat kerja dokter dalam melakukan diagnosa awal terhadap penyakit pasien sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan, pengobatan serta pencegahan sedini mungkin.





Saran
1. Perlunya kerjasama dengan pakar penyakit jantung untuk mengembangkan aplikasi sistem
pakar diagnosa penyakit jantung agar basis pengetahuan dan hasil diagnosa lebih akurat lagi.

2. Dalam tahapan penentuan metode inferensi dan penentuan nilai persentase, untuk peneliti
selanjutnya diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu analisis yang tepat dan mempelajari metode yang ada agar tahap perancangan dapat berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

3. Sistem pakar ini merupakan aplikasi berbasis desktop hanya dapat di implementasikan di Rumah Sakit saja, sehingga untuk  peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung yang dapat di akses secara online kapanpun dan dimanapun.





















DAFTAR PUSTAKA
Haroen, T. Renardi dan Kasiman, Sutomo. 1992. “Pengantar Kardiologi”. Jakarta: Widya Medika.
Irwan, Muhammad S.ked dkk. 2008. “Penatalaksana Demam Reumatik”. Pekanbaru, Riau : Faculty of Medicine-University of Riau.
Mulyadi M. Djer dan Madiyono, Bambang. 2000, Desember. “Petunjuk Praktis – Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan”. Vol. 2, No. 3, Hal. 155 – 162. Jakarta : Sari Pediatri.
Kertohoesodo, Soehardo. 1987. “Pengantar Kardiologi”. Jakarta : Universitas Indonesia.
Kurniawan, Dedi, 2009. ‘Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Berbasis Web’. Tugas Akhir. Jawa Barat: Universitas Indonesia.
Kusumadewi, Sri. 2003. “Artificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya)”. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Pedoman Diagnosa dan Terapi LAB/UPF Ilmu Penyakit Jantung. 1994. Surabaya : Fak Kedokteran Universitas Airlangga.
Permana, Andrean Yuda. 2011. “Pengertian MySQL” [Online], Tersedia dalam : <http://www.storydig.co.cc/2010/08/pengertianmysql.html>.
Richard S, Snell. 2006. “Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran” [Online]. edisi 6. Jakarta : EGC, Tersedia dalam : http://calondokter11.blogspot.com/2012/07/anatomi-cardiovascularjantung jantung.html.
Ruen, Afriani, 2012, ‘Implementasi Forward Chaining untuk Diagnosa Penyakit Jantung’. Tugas Akhir. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Saputra, Andri, 2011, ‘Sistem Pakar Indentifikasi Penyakit Paru-Paru pada Manusia Menggunakan Pemrograman Visual Basic 6.0’. Jurnal STMIK PalComTech Palembang. Volume 1,No.3.



SUMBER:
eprints.ums.ac.id/32712/12/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf




Senin, 03 Oktober 2016

Grafik Komputer & Pengolahan Citra

Grafik Komputer & Pengolahan Citra
A. Grafik Komputer

Grafik komputer adalah bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan da manipulasi gambar (visual) secara digital.Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra (image processing), dan pengenalan pola (pattern recognition). Grafika komputer sering dikenal juga dengan istilah visualisasi data.
Grafika komputer dapat digunakan di berbagai bidang kehidupan sehari-hari, mulai dari bidang seni, sains, bisnis, pendidikan dan juga hiburan. Berikut adalah bidang aplikasi spesifik dari grafika komputer:
1Bidang Pendidikan
communication-presentation-skills-home.jpgGrafik komputer pada pendidikan digunakan untuk mempresentasikan objek-objek pada siswa secara nyata, dapat melalui power point ataupun software lainnya.











2. Bidang Perancangan
Pada bidang ini grafik komputer digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek yang akan dibuat. Misalnya digunakan untuk mendesain suatu arsitektur bangunan,desain kendaraan, komputer, alat elektronik dan lainnya.
               a. Computer Aided Design (CAD) 
CAD adalah alat bantu berbasis komputer yang digunakan dalam proses analisis dam desain, khususnya untuk sistem arsitektural dan engineering. 




b.Computer Art
Computer art adalah penggunaan komputer grafis untuk menghasilkan karya-karya seni. Hasil dapat berupa kartun, potret, foto, layout media cetak, logo, lukisan abstrak, desain interior atau eksterior, dan lain sebagainya. Contoh: Adobe Photoshop, Corel Painter, GIMP.



3. Bidang Hiburan
Dalam pembuatan film animasi grafik komputer digunakan untuk membuat visual effect, karakter dan animasi-animasi yang menarik.

4. Video Game
    Video Game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video.
     


B. Pengolahan Citra
Pengolahan citra merupakan proses memperbaiki atau melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
Contoh implementasi pengolahan citra yaitu:
           a. Bidang Medis



b. Bidang Militer

c. Bidang Perdagangan

SUMBER:



 

Atikah Rachmawati Template by Ipietoon Cute Blog Design